aku masih menyebut namamu..
bahkan jemariku terlalu fasih menulisnya..
di kaca jendela selepas hujan..
serta secuil kertas usang..
namamu terlalu mahir menari..
di lini lini memori..
aku masih menyebut namamu..
bahkan di doa doa yang terkadang lupa terlantun..
namamu tak pernah hilang..
di sudut sudut malam penghantar fajar..
aku masih menyebut namamu..
dengan lancarnya..
masih sama..
seperti dulu kala..
saat kau menggores luka..
hanya dengan mantra..
"aku mencintaimu..tetapi"
aku masih menyebut namamu..
karna kamu bukan voldemort..
yang tak pantas di sebut namanya..
namun aku pasti menjadi harry potter..
yang kau lukai namun tidak mati..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar