realitas bukanlah apa yg tampak dihadapanmu, tp apa yg tak bisa ia perlihatkan padamu. Jika kau ingin memahami, dengarkan apa yg tak terucap olehnya bukan mendengarkan apa yg ia katakan

Kamis, 17 Januari 2013

si cuek yang egois :)

hei kamu, apa kabar?
mungkin ini basa basi yang betul betul basi ya jika nantinya kita bertemu.
atau mungkin memang itu yang sebenarnya, bagaimana kabar kamu sekarang?
ahh.. aku betul betul ingin tahu rupanya.
masih apatis seperti dulu kah? masih dingi terhadap perempuan kah?
bagaimana kabar rencana rencana masa depanmu? obsesi dan tujuan tujuan hidupmu?
sudah tercapaikah?

aku masih mengingatnya, mengingat semua rencanamu yang sempat kau ceritakan dulu, membuka warnet, rental play station dan juga redaksi surat kabar.
betul kan? aku masih mengingat semua. jangan heran, karna dulu aku sempat terlalu menyayangimu hingga aku sendiri yang merasakan sakitnya. dan tak ku hiraukan.

apa kau masih ingat, tentang rencanamu di tahun 2014? saat dimana kamu akan mulai memikirkan jodoh dan perempuan.
apa kau tahu, dulu disaat kamu berucap tentang itu, sekuatnya aku ingin menunggumu.
maaf kalau ternyata aku tak sekuat itu menunggu. perlakuan perlakuanmu yang dulu, yang entah kau sadari atau tidak itu cukup menyakiti hatiku.

keapatisanmu, egomu yang membumbung tinggi, sepertinya itu yang akhirnya membuatku untuk berhenti dan menyerah. mengikhlaskan semua, iya mengikhlaskan bukan melupakan. seperti katamu dulu kan, jangan dilupakan tetapi ikhlaskan. jika melupakan, nantinya ketika dia datang kembali, hatimu pasti kembali sakit. begitu dulu ucapmu.

o, maaf ya kalau dulu aku sudah mengganggu ketentraman hidupmu, mengganggu konsentrasimu ketika bermain game, mulai sedikit protes dengan sikap sikapmu. maaf, karna aku dulu mencintaimu, aku hanya ingin kamu bisa menghargai siapapun yang sayang sama kamu.

maaf ya o..
semoga ada perempuan yang tak lelah menunggumu sampai tahun depan dan jelas itu bukan aku.
karna tokoh kamu di sinema hidupku sudah berakhir, sang maha sutradara sudah mengirimkan satu tokoh baru yang (semoga) lebih baik dari kamu.

sincerelly,

"i"

ps : bagi rokoknya boleh? :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar